Makalah Cyberspace & Masyarakat Cyber




SOSIOLOGI KOMUNIKASI
“CYBERSPACE DAN
MASYARAKAT CYBER”
DI SUSUN
OLEH
DENI IRAWAN
(S2215043)

JURUSAN KOMUNIKASI
FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS ICHAN GORONTALO
TAHUN 2015/2016

KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yg Telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan kemampuan dan kekuatan kepada penulis untuk dapat menyelesainkan tugas ini.
Dalam menyelesaian tugas penulis berusaha semaksimal mungkin agar tulisan ini dapat mencapai kesempurnaan, namun sebagai hambah Allah SWT yang menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan, kehilafan dan kesalahan. Olehnya itu, penulis menerima kritikan dan saran dari semua pihak dalam penyempurnaan tugas ini. Semoga apa yang terdapat dalam penulisan tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca utamanya bagi kami sendiri dalam pengembangan pengetahuan di masa yang akan datang dan segalanya bernilai ibadah disisi Allah SWT, Amin.


                                                                       
                                                           
   Gorontalo,  31 Oktober  2016
                                                                              
                                        Penulis








BAB I

Pendahuluan

Jaman yang kita hidupi ini jaman yang biasa juga disebut era milenium,abad ke-21 berjalan ke abad ke-22. Individu manusia dan masyarakatnya kerap akrab dengan berbagai teknologi. Mulai dari teknologi sederhana sampai yang paling rumit, dari tuas sederhana sampai sekarang adanya pesawat ulang-alik. Dalam konsep komunikasi, teknologi yang digunakan berkembang mulai dari batu tulis sampai internet.
Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan sebuah ruang baru yang bersifat artifisial dan maya, yaitu cyberspace. Ruang baru ini telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia (politik, sosial, ekonomi, kultural, spiritual, bahkan seaksual) dari dunia nyata ke dunia maya yang dikenal dengan dunia tanpa batas. Sehingga apapun yang dapat dilakukan di dunia nyata, kini dapat juga dilakukan dalam bentuk artifisialnya dalam cyberspace. Sebuah migrasi besar-besaran kehidupan manusia tampaknya tengah berlangsung, yaitu migrasi dari jagat nyata ke jagat maya dari kehidupan di ruang nyata menuju kehidupan di ruang maya. Migrasi kemanusiaan ini telah menimbulkan perubahan besar dalam cara setiap orang menjalani dan memaknai kehidupan.
Keadaan manusia yang membutuhkan terus-menerus berkomunikasi adalah karena manusia merupakan mahluk sosial. Segala sesuatu tidak dapat dilakukan individu seorang diri. Pasti ia membutuhkan bantuan dari sesamanya, seperti terdapat dalam zoon politicon oleh Aristoteles. Di dalam diri manusia terdapat dimensi. Jiwa, raga, dan roh. Ketiga bagian dari dimensi ini tidak terpisahkan dari manusia. Ketiganya memberikan kontribusi masing-masing dalam kompleksitas seorang individu. Dengan adanya tiga dimensi yang berjalan sekaligus ini, manusia menjadi mahluk yang kompleks.



1         Apa pengertian Cyberspace ?
2.    Apa pengaruh Cyberspace terhadap kehidupan social ?
-.   Apa dapak positif dan negatif cyberspace ?
3.    Hubungan Cyberspace dan agama ?
4.    Apa pengertian masyarakat cyber ?
5.    Apa pengertia Masyarakat maya ?
-          Budaya Masyarakat maya ?
-          Intraksi dan Proses social Masyarakat maya ?






1.    Mengetahui Pengertian Cyberspace dan masyarakat Cyber
2.     Mengetahui dampak dan pengaruh cyberspace terhadap masyarakat
3.     Mengetahui spengertian Masyarakat maya
-          Budaya Masyarakat maya ?
-          Intraksi dan Proses social Masyarakat maya ?




BAB II

Pembahasan

Cyberspace berasal dari bahasa Yunani, asal katanya adalah kubernan yang berarti ruang maya tanpa batas, imajinatif dan dapat dihayati melalui perwujudan virtual.Cyberspace merupakan ruang yang diwujudkan melalui (jaringan) computer, sifatnya digital dan direpresentasikan dalam satuan bit.
Cyberspace (dunia maya) adalah media elektronik dalam jaringan computer  yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam,dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.
Kata cyberspace dari cybernetics dan space berasal dan pertama kali diperkenalkan oleh penulis novel fiksi ilmiah, William Gibsondalam buku ceritanya, Burning Chrome,1982.
Cyberspace menciptakan sebuah kehidupan yang mungkin nantinya sebagian besar akan dibangun seluruhnya oleh model kehidupan yang dimediasi secara mendasar oleh teknologi, sehingga berbagai fungsi alam kini diambil alih oleh subtitusi teknologisnya, yang disebut kehidupan artifisial.
Realitas-realitas sosial budaya yang ada di dunia nyata kini mendapatkan tandingan-tandingannya.Pada akhirnya, batas antara keduanyamenjadi kian kabur.Cyberspace yang terbentuk oleh jaringan komputer dan informasi yang terhubungkan secara global telah menawarkan bentuk-bentuk komunitasnya sendiri (virtual community), bentuk realitasnya (virtual reality), dan bentuk ruang nya sendiri (cyeberspace).


Perkembangan cyberspace telah mempengaruhi kehidupan sosial pada berbagai tingkatannya.Keberadaan cyberspace tidak saja telah menciptakan perubahan sosial yang sangat mendasar. Pengaruh cyberspace terhadap kehidupan social setidaknya tampak pada tiga tingkat yaitu :
1.      Tingkat Individu
cyberspace menciptakan perubahan mendasar dalam pemahaman kita tentang diri dan identitas. Struktur cyberspace membuka ruang yang lebar bagi setiap orang untuk secara artifisial menciptakan konsep tentang diri dan identitas. Kekacauan identitas akan mempengaruhi persepsi, pikiran, personalitas, dan gaya hidup setiap orang.
Bila setiap orang bisa menjadi siapapun, sama artinya semua orang bisa menjadi beberapa orang yang berbeda pada saat yang sama. Pada akhirnya yang ada dalam cyberspace adalah permainan identitas: identitas baru, identitas palsu, identitas ganda, identitas jamak
2.      Tingkat Antarindividu
hakikat cyberspace sebagai sebagai dunia yang terbentuk oleh jaringan (web) dan hubungan (connection) bukan oleh materi.Kesalingterhubungan dan kesalingbergantungan secara virtual merupakan ciri dari cyberspace.Karena hubungan, relasi, dan interaksi sosial di dalam cyberspace bukanlah antarfisik dalam sebuah wilayah atau teritorial, yaitu interaksi sosial yang tidak dilakukan dalam sebuah teritorial yang nyata
3.      Tingkat Koumunitas
cyberspace dapat menciptakan satu model komunitas demokratis dan terbuka. Karena komunitas virtual dibangun bukan di dalam teritorial yang konkret, maka persoalan didalamnya adalah persoalan normatif, pengaturan, dan kontrol.


Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat baik teknologi dan penggunaannya Tentunya, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi Internet membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang ada. Internet membuat kejahatan yang semula bersifat konvensional seperti pengancaman, pencurian dan penipuan kini dapat dilakukan dengan menggunakan media komputer secara online dengan risiko tertangkap yang sangat kecil oleh individu maupun kelompok dengan akibat kerugian yang lebih besar baik untuk masyarakat maupun negara disamping menimbulkan kejahatan-kejahatan baru. Banyaknya dampak negatif yang timbul dan berkembang, membuat suatu paradigma bahwa tidak ada komputer yang aman
Internet seharusnya bisa bermanfaat dan menimbulkan nilai positif bagi orang-orang. Namun nyatanya selalu saja ada efek buruk dari penggunaan internet. Apalagi bagi pengguna pemula seperti anak-anak atau remaja. Banyak orang yang kadang tidak berpikir bahwa ada dampak positif dan negatif internet ketika sedang menggunakan internet. Meskipun alasannya untuk pekerjaan, kedua dampak ini kadang tidak disadari meskipun berkaitan satu sama lainnya
Berikut dapak positif dan negative cyberspace bagi individu
Dapak Positif :
1.      Transaksi perbankan (e-banking)
2.      Jual-beli (tanpa mengenal tempat)
3.      Mencari Informasi atau referensi
4.      Komunikasi jarak jauh
5.      Mengetahui Perkembangan dunia
6.      Menambah wawasan atau ilmu

Dampak Negatif :
1.      Cybercrime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.
• Melintasi batas Negara
2.      Pornografi
3.      Violence And Gore
4.      Penipuan
5.      Carding
6.      Perjudian
7.      Mengurangi sifat sosial manusia                                            

Komunitas religius mulai menyadari arti-penting dunia Internet. Hal ini diikuti dengan adanya tindakan-tindakan untuk mengaktualisasikan identitas agama mereka masing-masing sebagai perwujudan kesadaran spiritual mereka. Sehingga, pada saat ini, ratusan bahkan ribuan situs-situs web religius, membanjiri ruang maya dan merupakan situs web yang cukup diperhitungkan dan diminati keberadaannya.
Ada beberapa hal yang mendasari komunitas religius untuk melibatkan diri dan organisasi mereka ke dalam dunia Maya:
1.      komunitas religius melihat cyberspace merupakan sebuah realitas baru yang cukup prospektif, proporsional dan menjanjikan, di mana jika ia dimanfaatkan secara intensif, bisa menjadi sebuah media dan sarana penyeru dakwah yang efektif dalam rangka menyampaikan misi-misi suci keagamaan kepada masyarakat luas.

2.       adanya anggapan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membawa pengaruh yang luar biasa luas dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk aspek agama dan pendidikan, sehingga keterlibatan agama dalam teknologi ruang maya dianggap perlu sebagai sebuah bentuk adaptasi yang sekaligus memberikan image pada para penganut suatu agama bahwa agama yang dianut tersebut bukanlah agama konservatif dan tidak peka dengan kemajuan zaman.
3.       sebagian komunitas religius memandang duni cyber  sebagai metafora Tuhan, karena dalam lingkup peran “ketuhanan”, dunia maya mampu memberi berbagai pelayanan yang berkaitan dengan hajat rohani atau bathin manusia.                                
Jeff Zaleski dalam bukunya Spiritualitas Cyberspace: Bagaimana Teknologi Komputer Mempengaruhi Kehidupan Keberagamaan Kita (1997) [terj.], menyajikan gagasaan yang cukup menarik. Ia membuka wacana perpaduan agama dan teknologi dunia maya sebagai suatu pasangan yang serasi. Bagi Zaleski, tidak ada alasan untuk tidak melihat sisi positif dari keterpaduan itu. Sebab, teknologi internet di era global ini justru semakin terpakai dan berdaya-guna dalam rangka eksistensi agama-agama manusia.
Kecenderungan di atas membuktikan, bahwa Internet semakin dipercaya sebagai sarana bagi pengembangan agama. Baik agama yang bertujuan politis, menyebarkan ide tentang negara agama, nilai spritualitas, memajukan nilai keilmuan atau intelektualitas
Agama langit. misalnya Islam, pada awalnya dalam mengkomunikasikan kata-kata, tak ubahnya seperti yang ada di Internet saat ini. Firman atau ajaran Allah yang diterima Nabi Muhammad datang dari sesuatu yang maya yakni malaikat Jibril. Jadi, Jibril tidak ubahnya seperti Internet, kata-katanya didengar dan dipahami dari sesuatu yang tak berwujud. Fenomena itu dikenal sebagai wahyu. Kekuatan dunia maya itu sangat luar biasa.




Konsep Masyarakat
Masyarakat  adalah  sekelompok  individu  yang  tinggal  dalam  suatu tempat  tertentu,  saling berinteraksi  dalam  waktu  yang  relatif  lama, mempunyai  adat-istiadat  dan  aturan-aturan  tertentu  dan  lambat  laun membentuk  sebuah  kebudayaan.  Masyarakat  juga  merupakan  sistem  sosial yang terdiri dari sejumlah komponen struktur sosial yaitu:    keluarga, ekonomi, pemerintah,  agama,  pendidikan,  dan  lapisan  sosial  yang  terkait  satu  sama lainnya, bekerja secara bersama-sama, saling berinteraksi, berelasi, dan saling ketergantungan (Jabrohim, 2004: 167).                                                                                Menurut  Mac  Iver  dan  Page  dalam  Soekanto  masyarakat  ialah  suatu sistem  dari  kebiasaan  dan  tata  cara,  dari  wewenang  dan  kerja  sama  antara berbagai  kelompok  dan  penggolongan  dan  pengawasan  tingkah  laku  serta kebebasan-kebebasan  manusia.  Keseluruhan  yang  selalu  berubah  ini  kita namakan  masyarakat.              Masyarakat  merupakan  jalinan  hubungan  sosial,  dan masyarakat selalu berubah (Soekanto, 2007: 22).            Masyarakat  adalah  sekelompok  orang  yang  sama  identifikasinya, teratur,  sedemikian  rupa  di  dalam  menjalankan  segala  sesuatu  yang diperlukan bagi hidup bersama secara harmonis. Bila dilihat dari tiga macam ciri yang membedakan masyarakat dengan kelompok-kelompok lainnya:
1.      Pada  masyarakat  pasti  terdapat  sekumpulan  individu-individu  yang jumlahnya cukup besar.
2.      Individu  tersebut  mempunyai  hubungan  yang  melahirkan  kerjasama diantara mereka.
3.      Hubungan individu-individu sedikit banyak harus permanen sifatnya (Faisal, 1980: 27).
Suatu  masyarakat  sebenarnya  merupakan  sistem  adaptif,  karena masyarakat  merupakan  wadah  untuk  memenuhi  berbagai  kepentingan  dan tentunya  juga  untuk  dapat  bertahan.  Masyarakat  sendiri  juga  mempunyai berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi agar masyarakat dapat hidup terus.
Penemuan dan perkembangan teknologi Informasi dalam skala massal, telah mengubah bentuk masyarakat manusia dari masyarakat dunia local menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki  The Big Village, yaitu sebuah desa yang besar yang di mana masyarakatnya saling mengenal dan saling menyapa satu dengan yang lainnya seperti layaknya kehidupan yang berkembang di desa
Secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa disadari, Kebanyakan dari anggota masyarakat menjadi penduduk tetap dalam masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan rumah di sana dengan status penyewa atau pemilik. Mereka ini yang memiliki e-mail, website atau bahkan provider. Secara kontinyu memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat guna berbagai kebutuhan.
Masyarakat global itu jjuga merupakan suatu kehidupan yang memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilkan produk-produk industri bersama, menciptakan pasar bersama, pertahanan militer bersama, mata uang bersama bahkan menciptakan perang dalam skala global disemua lini.
Secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa disadari , komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan masyarakat , yaitu masyarakat nyata dan masyarakat maya












Masyarakat Maya (Cybercommunity)
Masyarakat Maya adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak  dapat  secara  langsung  diindera  melalui  penginderaan  manusia,  namun dapat  dirasakan  dan  disaksikan  sebagai  sebuah  realitas.  Pada  awalnya masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia tenang dunia lain yang lebih maju dari dunia saat ini. Fantasi tersebut adalah sebah hiper-realitas manusia tentang  nilai,  citra,  dan  makna  kehidupan  manusia  sebagai  lambang  dari pembebasan  manusia  terhadap  kekuasaan  materi  dan  alam  semesta.  Namun ketika  teknologi  manusia  mampu  mengungkapkan  misteri  pengetahuan  itu, maka  manusia  mampu  menciptakan  ruang  kehidupan  baru  bagi  manusia  di dalam dunia hiper-realitas itu (Bungin,2007: 160-161).
Kehidupan  masyarakat  maya  identik  dengan  budaya-budaya pencitraan,  dan  makna  yang  setiap  saat  dipertukarkan  dalam  ruang  interaksi simbolis.  Masyarakat  maya  menciptakan  culture  universal  yang  dapat dijelaskan sebagaimana yang dimiliki oleh masyarakat nyata, yaitu:
1)      Peralatan dan perlengkapan hidup                                                                  Peralatan  dan  perlengkapan  hidup  masyarakat  maya  adalah  teknologi informasi  yang  umumnya  dikenal  dengan  mesin-mesin  komputer  dan mesin-mesin  elektronika  lain  yang  membantu  kerja  atau  dibantu  oleh mesin  komputer.  Saat  ini  mesin-mesin  yang  dimaksud  telah  dapat memproduksi diri sampai pada tingkat yang diinginkan.

2) Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi                                                        Masyarakat  maya  memiliki  mata  pencaharian  yang  sangat  menonjol  dan spesifik dalam bentuk menjual jasa dengan sistem ekonomi subtitusi.
3) Sistem kemsyarakatan                                                                                                        Sistem  kemasyarakatan  yang  dikembangkan  dalam  masyarakat  maya adalah  dalam  bentuk  sistem  kelompok  jaringan  baik  intra  maupun  antar jaringan yang ada dalam masyarakat maya (Bungin, 2007: 166). Untuk itu mereka memiliki sistem aturan yang diciptakan oleh para pemilik provider, pemilik website, pemilik produk dan jasa yang yang ditawarkan dan sebagainya. Namun sistem yang dibangun selalu menempatkan pemilik provider atau website sebagai penentu aturan, pemilik kontrol sosial dan sebagainya.
4)   Bahasa
Bahasa masyarakat maya umumnya adalah bahasa Inggris. Pada perkembangannya komunitas maya kemudian menciptakan system, ikon sendiri untuk berkomunikasi atau untuk berbicara, meskipun bahasa utama tetap saja bahasa Inggris.
5)   Kesenian
Karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya. Semua karya masyarakat maya menempatkan seni sebagai ukuran pencitraan dan pemaknaan yang ditampilkan kepada publik maya itu sendiri.
6)   Sistem Pengetahuan
Dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan dan pembelajaran langsung secara trial dan error. Umumnya para netter atau imajinater menggunakan system pengetahuan secara bergulir kepada sesama anggota masyarakat maya.

7)   Sistem religi (kepercayaan)
Sistem kepercayaan masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat di pecahkan.
Sesuatu yang menjadi ciri khas dari kebudayaan maya ini adalah sifatnya yang sangat menggantungkan diri pada media. Bahwa kebudayaan itu hanya ada secara nyata dalam media informatika dan beberapa di antaranya telah ditransformasikan ke dalam kognitif manusia, inilah sebenarnya space dunia maya.

2.5.2                   Proses-proses Sosial dan Interaksi Sosial
Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antar sesama anggota masyarakat maya.  Dipastikan bahwa konstruksi masyarakat maya pada mulanya berkembang dari sistem intra dan antar jaringan yang berkembang menggunakan sistem sarang laba-laba sehingga membentuk sebuah jaringan masyarakat yang besar.
Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat sementara dan ada juga yang bersifat menetap dalam waktu yang relatif lama atau menetap selama-lamanya.  Sifat proses sosial dan interaksi sosial ini ditentukan oleh kepentingan  mereka dalam dunia maya.  Interaksi sosial sementara, terjadi anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin ”jalan-jalan” dan hanya bermain di dunia maya melalui browsing dan chatting, atau search, kemudian meninggalkannya.  Ada pula interaksi sosial dan kehidupan kelompok yang berlangsung cukup lama di antara sesama anggota masyarakat maya lainnya.  Mereka ini para pengguna internet (netter) yang setiap saat berada dalam masyarakat maya. 
Mereka bergaul, menyapa, bercinta, berbisnis, belajar bahkan mencuri dan sebagainya dalam masyarakat maya, namun mereka tidak menetap di sana karena tidak memiliki rumah sebagai alamat mereka.
Kebanyakan dari anggota masyarakat maya menjadi penduduk tetap dalam masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan rumah di sana dengan status penyewa atau pemilik.  Mereka ini memiliki e-mail, websiteatau bahkan provider.  Setiap saat mereka memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat maya guna berbagai kebutuhan.
Dari cara mereka berinteraksi ini lahir pula dua pola proses interaksi sosial, yaitu:
1.   Proses Sosial Disosiatif                                                                                                                 Proses sosial disosiatif terjadi ketika beberapa anggota masyarakat maya terlibat dalam proses persaingan, atau bahkan konflik dengan sesama warga masyarakat maya seperti halnya mencari pembiayaan untuk website (sponsorship).
2.    Proses Sosial Asosiatif                                                                                                     proses sosial Asosiatif merupakan proses dalam masyarakat maya yang mementingkan kerja samaProses ini memberi peluang kepada komunitas maya, baik intra maupun antarjaringan, melakukan kerja sama (cooperative) di antara mereka.  Kerja sama ini menghasilkan proses lanjutan seperti akomodasi informasi dan asimilasi kebudayaan masyarakat maya dalam skala global ke seluruh jaringan masyarakat yang akhirnya mempengaruhi perilaku dan interaksi mereka satu dengan lainnya.



BAB III

Penutup

Jaringan sosial adalah wadah dimana kita dapat bertemu dengan orang lain yang berbeda tempat, meskipun kita berada pada tempat yang berjarak sangat jauh sekalipun.Jaringan sosial sangat diminati saat ini, ternyata juga merupakan suatu tantangan bagi kita karena membawa beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh penyalahgunaan jaringan sosial. Pemanfaatan jaringan sosial ke arah yang negatif akan berdampak buruk bagi masyarakat. Karena itu kita harus waspada agar tidak menjadi penyalahguna ataupun korban dari jaringan sosial. Community, masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah (territorial) tertentu, yang hidup secara relative lama, saling berkomunikasi, memiliki symbol-simbol dan aturan tertentu serta system hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki system stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut serta relative dapat menghidupi dirinya sendiri.
Masyarakat nyata adalah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata
Masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakanan disaksikan sebagai sebuah realitas.

3.2 Saran
Berbahaya atau tidaknya situs jaringan sosial itu tergantung pada bagaimana kita mewaspadai hal - hal yang tidak diinginkan itu agar tidak terjadi. peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga sangat penting disini, yakni memberikan penyuluhan tentang bahaya berjaringan di dunia maya.

Miswar 2009, Kelebihan Dan Kekurangan Cyberspace (online), (http://miswar.blogdetik.com/2009/05/19/sedikit-tentang-cyberspace, diakses 29 Oktober 2016)
Ratnawati,. 2015. Jaringan Sosial (Online), (http://jejaringsosialratna.blogspot.co.id/2015/01/pengenalan-jejaring-sosial-pernahkah.html , diakses 29 Oktober 2016)
 http://dhimazcomm.woedpress.com
deandalwaysmile.blogspot.com
 http://fatamorghana.files.wordpress.com

1 Response to "Makalah Cyberspace & Masyarakat Cyber"

  1. Pelangi QQ Asia
    Mari Bergabung bersama kami di PelangiQQ Asia (,) com
    Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online!!
    Hanya Dengan 1 USER ID Bos Sudah Bisa Memainkan 7 Games Kami Ya ^^
    Bandar Q | Bandar Q Online | BANDAR POKER | Agen Bandar Q | Domino 99 | Agen Domino | AduQ Online Terbaik
    Keunggulan PELANGI QQ :
    - PROSES DEPO & WD MUDAH TANPA RIBET
    - PROSES DEPO & WD TERCEPAT
    - KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
    - CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
    - TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
    - DAN TENTUNYA DEPOSIT YG TERJANGKAU BOS!!(MINIMAL DEPO & WD 25RB)
    Tunggu Apalagi Bos!! Buruan Daftarkan Diri Anda Di Situs Kami PELANGIQQ
    Bagaimana Cara Mendaftar? SIMPEL Bos!!
    Cukup Mampir Ke Situs Kami 'pelangiqq.vegas'
    Klik Daftar Dan Diisi Data-Datanya Dengan Benar ATAU Bisa Juga Melalui Live Chat Dan CS Kami Akan Siap Membantu Anda Selama 24jam Ya Bos!!
    CONTACT US :
    BBM : D1E0517C
    Skype : Pelangi QQ
    FB : Pelangi QQ
    LOGINSITE : pelangiqq.vegas

    BalasHapus