MACAM-MACAM TEORI KOMUNIKASI MASSA
MACAM-MACAM TEORI KOMUNKASI MASSA
1.TEORI PELURU (BULLET THEORY)
Dijelaskan
dalam teori peluru ini media dianggap sebagai orang yang lebih pinter
dibandingkan khalayakbisa dikelabui sedemikian rupa dari apa yang disiarkan
oleh media. Sehingga teori peluru ini sama dengan teori IPS ( ilmu pengetahuan
sosial) yang dmana setiap pesan media yang disampaikan oleh media akan
berdampak dan menimbulkan sebab akibat. Contohnya: Adanya adegan bergenre
action seperti film naruto atau film-film lainna,yang banyak adegan
actionnya,sehingga hal ini berpengaruh terhadap perilaku-perilaku anak-anak
dalam kehidaupan sehari-harinya. Apabila mereka berkelahi tak jarang mereka
meniru atau melakukan hal yang sama persis dengan apa yang dilakuakan oleh
artis atau aktornya dalam film tersebut.
2.TEORI KULIVASI
(CULTIVACTION THEORY)
Suatu
teori tentang nilai-nilai yang disalurkan ketelevisi-televisi di masing-masing
rumah dan khalayak. Khalayak tersebut menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh media itu
sesuai dengan apa yang terjadi di dalam masyarakat atau kehidupan pada
nyatanya. Penjelasan tersebut berkaitan dengan teori IPS,mengapa? Karena
menjelaskan dampak sosial dan nilai sosial yang menjadi sebab akibat khalayak
terpengaruh oleh media.
3.TEORI IMPERIALISME
BUDAYA (CULTURAL IMERIALISM THEORY)
Dalam
teori ini dijelaskan bahwa media barat lebih mendominasi acara-acara di dalam
televisi swasta di Indonesia,sehingga media massa yang ada di Indonesia meniru
atau terpengaruh oleh media asing. Hal ini berdampak terhadap budaya yang ada
di Indonesia yang sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam teori kultural,yang
dimana media mempengaruhi budaya atau menciptakan budaya baru.
4.TEORI PERSAMAAN MEDIA
(MEDIA EQUATION THEORY)
Dimana
khalayak atau manusia menganggap media sebagai orang,ada sebuah tayangan yang
sedih,dia justru merasa senang atau justru merasa marahh,sebagai contohnya kasus
Nenek Minah yang dijatuhi hukuman kurungan 1,5 bulan penjara akibat
perbuatannya memungut biji coklat. Seakan-akan teori persamaan media ini
berkaitan dengan teori common sense (Akal Sehat) ,bahwa pengetahuan atau
gagasan yang dimiliki oleh setiap orang pada kadarnya berbeda-beda.
5.TEORI KEHENINGAN
(SPIRAL OF SILENCE THEORY)
Didalam
teori ini manusia lebih berasumsi pada mayoritas dan menekan minoritas. Mereka
yang berada dipihak minoritas akan beranggapan kurang tegas dalam mengemukakan
pandangannya. Seseorang yang sering merasa perlu menyembunyikan sesuatunya ketika
berada dalam kelompok mayoritas. Sebaliknya,mereka yang berada dipihak
mayoritas akan merasa percaya diri dengan pengaruh dari pada dengan mereka dan
terdorong untuk menyampaikannya kepada orang lain. Dengan demikian maka teori
keheningan ini berkaitan dengan teori keritik,dimana manusia lebih memilih
kedamaian dan kebebasan dalam sebuah golongan atau kelompok.
6.TEORI PENGHARAPAN
NILAI (THE EXPECTANCY VALUE THEORY)
Menurut
teori pengharapan nilai ini,khalayak mengharapkan tayangan televisi yang
menghibur seperti acara OVJ,yang membuat khalayak terhibur dari segi
comedi,bila tidak maka khalayak akan meninggalkannya sesuai dengan teori
praktis,jika dibutuhkan maka khalayak akan menontonnya atau
mengkomsumsinya,jika tidak maka khalayak akan meninggalkannya.
7.TEORI JARUM SUNTIK (HYPODERMIC
NEEDLE THEORY)
Teori ini merupakan teori yang dapat membuat manusia atau
khalayak terpengaruh perilakunya dengan beritanya maupun iklan,sehingga dapat
juga dijelaskan oleh teori IPS ini
dimana sebab akibat media itu. Contohnya: Perang antara Amerika Serikat dan
Spanyol pada tahun 1898,merupakan kejadian yang didorong oleh koran yang
diterbitkan oleh William Randolph Hearst. Koran yang memberitakan tenggelamnya
kapal peang Amerika Serikat yang bernama Maine,di Havana Harbor merupakan ulah
tentara Spanyol dengan sangat besar dan terkesan berlebihan ,sehingga perangpun
tidak dapat terhindarkan. Dan kapal perang Amerika Serikat yang tenggelam
tersbut bukanlah karena tentara spanyol.
8.TEORI KETERGANTUNGAN
(DEPENDENCY THEORY)
Teori ini menyatakan bahwa semakin seseorang tergantung
pada suatu media,untuk memenuhi kebutuhannya ,maka media tersebut akan menjadi
semakin penting atu perkasa untuk orang tersebut. Contohnya: Bila anda menyukai
gosip,anda akan membeli tabloid gosip,dibandingkan dengan membeli korang
kompas. Oleh karena itu maka teori berkaitan dengan teori praktis,yang dimana
dalam teori tersebut dijelaskan bahwa kebutuhan khalayak atau pemirsa akan
kebutuhan media sangat kergantungan atau membutuhkan.
9.TEORI PERBEDAAN
INDIVIDU (INDIVIDUAL DIFFERENCES THEORY)
Teori ini menjelaskan bahwa setiap individu dengan
individu yang lainnya berbeda dari segi pengetahuannya atau pengalamanya.
Psikologisnya,biologisnya pun berbeda dari lingkungan yang di pelajarinya itu.
Maka mereka menghendaki seperangkat sikap,nilai,dan kepercayaan yang merupakan
tataran psikologis masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lainnya.
Sama dengan teori common sense atau akal sehat dimana individu mempunyai
penetahuan dan rasionlitas yang berbeda-beda pada asumsi tertentu.
10.TEORI HUBUNGAN
SOSIAL (SOCIAL RELATIONSHIP THEORY)
Dimana didalam teori ini menjalaskan orang lebih banyak
mendapatkan informasi dari media,lewat orang lain,dengan hubungan interaksi
sosial,dibandingkan melalui media. Maka dari penjelasan tersbut dapat dikaitkan
dengan teori praktis,dimana dalam teori paraktis ini manusia lebih membutuhkan
informasi –informasi,jika dibutuhkan. Contohnya seperti kaum awam yang
dikunjungi oleh beberapa Da’i yang mana tidahk mengetahui ajaran-ajaran apapun
lalu diberikan informasi oleh Da’i-da;i tersebut berupa ajaran-ajaran islam
kemudian ajaran tersebut diterima oleh kaum awam.
11.TEORI PEMBELAJRAN
SOSIAL (SOCIAL LEARNING THEORY)
Dijelaskan dalam teori pembelajaran sosial ini,khlayak
atau pemirsa meniru apa yang mereka lihat dari televisi,melalui suatu proses
pembelajran sosial tersebut. Hasil dari pembelajran tersebut dijadikan ilmu.
Dengan demikian maka teori ini berkaitan dengan teori IPS,dimana dalam teori
IPS ini,dijelaskan sebab akibat dari pembelajaran tersebut dalam tayangan televisi.
12.TEORI DISONANSI
KOGNITIF ( COGNITIVE DISSONANCE THEORY)
Suatu teori yang menjelaskan ketidaknyamana seseorang
yang diakibatkan oleh sikap,pemikiran,dan perilaku yang tidak konsisten dan
memotivasi,seseorang untuk menggambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan
tersebut. Contohnya secara logis ,kain yang bersentuhan dengan api tidak
terbakar,maka saat itu terjadii disonansi kognitif dalam diri kita,sama dengan
dengan teori akal sehat dimana dalam teori akal sehat ini,manusia menggap benda
itu tidak sesuai dengan kadar akal tertentu atau tidak rasionalitas.
13.TEORI PENGGUNAAN DAN
PEMENUHAN KEPUASAAN (USES AND GRATIFICATION)
Teori uses and gratification ini berkaitan dengan teori
praktis,dimana dalam teori tersebut dijelaskan bahwa khalayak sangat
membutuhkan kegunaan tayangan sepakbola saat musim Liga Bola,untuk memenuhi
kepuasaan akan media tersbut,dengan demikian maka,tayangan yang lain akan
dilupakan dan dipindahkan ketayangan sepakbola tersebut.
14.TEORI PENENTU
AGENDA(AGENDA SETTING THEORY)
Teori agenda setting ini beraitan dengan teori
kritis,dimana dalam teori tersebut dijelaskan bahwa setiap media dianggap
penting oleh khalayak untuk penentuan kebenaran informasi kedalam agenda
publik,sehingga kehadiran media bisa mempengaruhi hukum pemerintahan. Contohnya
seperti pemilihan presiden 2014,maka media televisi akan digunakan sebagai
media kampanye atau politik,dalam penentu agenda publinya sangat kuat.
15.TEORI DETERMINISME
TEKNOLOGI (TECHNOLOGICAL DETERMINISM THEORY)
Dalam teori ini dijelaskan perubahan media teknologi
informasi sangat penting bagi kehidupan manusia dijaman sekarang ini,maka teori
ini juga berakitan dengan teori akal sehat dimana media dianggap benda hidup.
Contohnya seperti fenomena munculnya smartphone yang sedang marak digunakan
oleh masyarakat Indonesia pada saat ini.
16.TEORI NILAI BUDAYA
(CULTURLAL NORM THEORY)
Dalam teori nilai budaya ini media sangat mendukung nilai-nilai
budaya yang ada di dalam masyarakat,melalui media yang ditayangkan didalam
televisi,yang dimana pesan-pesan yang disampaikan media massa memperkuat budaya
yang sudah ada. Hal ini berkaitan dengan teori normative,dimana,dalam teori
normative ini budaya yang sudah luntur akan menjadi hidup kembali. Contohnya acara
pertunjukan wayang golek yang ditayangkan ditelevisi terbukti telah memberikan
tempat pada budaya tersebut untuk diapresiasikan oleh masyarakat.
17.TEORI DIFUSI INOVASI
Teori defusi inovasi berkaitan dengan teori
kultural,mengapa saling berkaitan? Karena didalam teori ini menjelaskan suatu
ide atau teknologi baru yang dikomunikasikan melalaui saluran-saluran teelevisi
kemasing-masing televisi diseluruh dunia dengan jangka waktu yang ditentukan
dalam sebuah kebudayaan atau sisitem sosial. Dengan demikian maka hal ini
mempengaruhi kebudayaan,bahkan membuat atau menciptakan kebudayaan baru.
18.TEORI KONTRUKSI
SOSIAL (SOCIAL CONSTRUCTION THEORY)
Dimana dalam teori ini dijelaskan bahwa media dapat
menghasilkan atau bahkan menciptakan kontruksi sosial,seolah-olah film itu
kehidupan sosial,padahal tidak sesuai dengan kenyataan. Maka teori tersebut
berkaitan dengan teori common sense atau akal sehat,dimana media itu dianggap
hidup,padahal sebaliknya,tidak rasionalitas. Contohnya sinetron FTV di SCTV
“CINTA KU DI DANAU CIPULE”.
19.TEORI MEDIA KLASIK
Suatu media yang mempunyai ciri khas yang menonjol dalam
penggunaan membiaskan massa historis apapun,mengikat waktu,dan mengikat ruang
.dimana media tersebut sebagai sebuah pikiran manusia yang diciptakan untuk
memaksakan manusia dikuasai oleh manusia media. Teori ini juga berkaitan dengan
teori kritis,dimana media dijadikan alat untuk kepentingan
hiburan,politik,informasi,intertaiment dan sebaginya Contohnya aktor Lee Min
Ho,kini begitu di puja oleh masyarakat Indonesia khususnya para wanita. Ini
merupakan akibat campur tangan media yang selalu memperlihatkan dan menyorot
kehidupan dan prestasi yang diraih oleh lee min ho, sehingga khalayak
mengetahui semua tentang lee min ho.
20.TEORI MEDIA BARU
Teori ini berpendapat bahwa gambaran media bukan dalam bentuk
informasi,interaksi,atau penyebarannya,tetapi dalam bentuk ritual atau
bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat dengan
menyatukan masyarakat dalam bentuk rasa saling memiliki. Hal ini berkaitan
dengan teori kritis dimana media sangat mempunyai peran penting bagi
Nasionalisme masyarakat. Contohnya kekalahan Indonesia atas Malaysia dalam
pertandingan bola beberapa waktu yang lalu membuat Indonesia semakin gencar
dalam mempertahankan nasionalismenya,terlebih masalah antara kedua Negara ini
yang telah disorot oleh media tidak hanya satu,mulai dari batik,tari pendet,dan
lain-lain.
0 Response to "Teori Komunikasi Massa"
Posting Komentar