Nama : Deni Irawan
NIM : S22 15 034
Perubahan Sosial
Berkaitan Dengan Tekhnologi Komunikasi
Pengaruh media terhadap masyarakat telah menumbuhkan
pembaharuan-pembaharuan yang cepat dalam masyarakat. Pembaharuan yang berwujud
perubahan ada yang ke arah negatif dan ada yang ke arah positif. Pengaruh media tersebut berkaitan dengan
aspek-aspek lain seperti sifat komunikator, isi/informasi dari media itu
sendiri, serta tanggapan dari masyarakat.
Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh
media massa, misalnya media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu
ataupun secara tidak langsung membujuk untuk mendukung ideologi politik
tertentu maupun partai tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa
teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi massa yang
digolongkan dalam empat bagian, yaitu:
Teori perbedaan Individu
Menurut teori ini terdapat kecendrungan baru dalam
pembentukan watak sesorang melalui proses belajar. Adanya perbedaan pola pikir
dan motivasi didasarkan pada pengalaman belajar. Perbedaan individu disebabkan
karena perbedaan lingkungan yang menghasilakan perbedaan pandangan dalam
menghadapi sesuatu. Lingkungan akan mempengaruhi sikap, nilai-nilai serta
kepercayaan yang mendasari kepribadian mereka dalam menaggapi informasi yang
datang. Dengan demikian pengaruh media terhadap individu akan berbeda-beda satu
sama lain.
Teori Penggolongan Sosial
Penggolongan sosial lebih didasarkan pada tingkat
penghasilan, seks, pendidikan, tempat tinggal maupun agama. Dalam teori ini
dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cenderung
sama akan membentuk sikap-sikap yang sama dalam menghadapi stimuli tertentu.
Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan mereka dalam menerima pesan yang
disampaikan media massa.
Teori Hubungan Sosial
Menurut teori ini kebanyakan masyarakat menerima pesan
yang disampaikan media banyak di peroleh melalui hubungan atau kontak dengan
orang lain dari pada menerima langsung dari media massa. Dalam hal ini hubungan
antar pribadi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penyampaian informasi oleh
media.
Teori Norma-Norma Budaya
Teori ini menganggap bahwa pesan/informasi yang
disampaikan oleh media massa dengan cara-cara tertentu dapat menimbulkan
tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat sesuai dengan budayanya. Hal ini
secara tidak langsung menunjukkan bahwa media mempengaruhi sikap individu
tersebut. Ada beberapa cara yang ditempuh oleh media massa dalam mempengaruhi
norma-norma budaya. Pertama, informasi yang disampaikan dapat memperkuat
pola-pola budaya yang berlaku serta meyakinkan masyarakat bahwa budaya tersebut
masih berlaku dan harus di patuhi. Kedua, media massa dapat menciptakan
budaya-budaya baru yang dapat melengkapi atau menyempurnakan budaya lama yang
tidak bertentangan. Ketiga, media massa dapat merubah norma-norma budaya yang
telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah perilaku masyarakat itu
sendiri.
2.2 Orientasi
dari media massa
Perubahan sosial merupakan gejala berubahnya struktur
sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat dan merupakan gejala umum yang
terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan sosial di masyarakat
meliputi beberapa orientasi, antara lain (1) perubahan dengan orientasi pada
upaya meninggalkan faktor-faktor atau unsur-unsur kehidupan sosial yang mesti
ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan dengan orientasi pada suatu bentuk atau
unsur yang memang bentuk atau unsur baru, (3) suatu perubahan yang berorientasi
pada bentuk, unsur, atau nilai yang telah eksis atau ada pada masa lampau.
Dalam memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada
beberapa faktor yang memberikan kekuatan pada orientasi perubahan tersebut,
antara lain adalah sebagai berikut: (1) sikap, dalam hal ini baik skala
individu maupun skala kelompok yang mampu menghargai karya pihak lain, tanpa
dilihat dari skala besar atau kecilnya produktivitas kerja itu sendiri, (2)
adanya kemampuan untuk mentolerir sejumlah penyimpangan dari bentuk-bentuk atau
unsur-unsur rutinitas, sebab pada hakekatnya salah satu pendorong perubahan
adanya individu-individu yang menyimpang dari hal-hal yang rutin, makhluk yang
suka menyimpang dari unsur-unsur rutinitas, (3) mengokohkan suatu kebiasaan
atau sikap mental yang mampu memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain
(individual, kelompok) yang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang
sosial, ekonomi, dan iptek, (4) tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan
dan pelatihan yang memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif, demokratis,
dan terbuka bagi semua fihak yang membutuhkannya.
Suatu proses perubahan sosial tidak selalu berorientasi
pada kemajuan semata. Tidak menutup kemungkinan bahwa proses perubahan sosial
juga mengarah pada kemunduran atau mungkin mengarah pada suatu degradasi pada
sejumlah aspek atau nilai kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Suatu
kemunduran dan degradasi (luntur atau berkurangnya suatu derajat atau
kualifikasi bentuk-bentuk atau nial-nilai dalam masyarakat), tidak hanya satu
arah atau orientasi perubahan secara linier, tetapi juga memiliki dampak
sampingan dari keberhasilan suatu proses perubahan. Contohnya perubahan iptek,
dari iptek yang bersahaja ke iptek yang modern (maju), mungkin menimbulkan
kegoncangan-kegoncangan pada unsur-unsur atau nilai-nilai yang tengah berlaku
dalam masyarakat yang bersangkutan, yang sering disebut sebagai culture-shock.
2.3 Peran dan
Fungsi Media Massa sebagai penunjang perubahan
Sadar atau tidak sadar media massa telah menjadi bagian
penting dari kehidupan masyarakat. Melalui media massa kita dapat belajar
banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Berita tentang peristiwa-peristiwa
yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan cepat
dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media massa memiliki kemampuan
untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.
Adapun peran media massa ialah: pertama, media dapat
memperluas cakrawala pemikiran. Kebanyakan orang yang hidup dalam masyarakat
tradisional menganggap media memiliki kekuatan gaib sewaktu pertama kali
mengenalnya sebab media massa dapat membuat seseorang melihat dan mengetahui
tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya serta mengenal orang-orang yang
belum pernah ditemuinya. Media telah membantu masyarakat Negara sedang
berkembang mengenal kehidupan masyarakat lain sehingga mereka memperoleh
pandangan baru dalam hidupnya. Media massa dapat menjadi jembatan peralihan
antara masyarakat tradisional kearah masyarakat modern.
Kedua, media massa dapat memusatkan perhatian. Masyarakat
tradisional yang bergerak ke arah modern sedikit demi sedikit mulai
menggantungkan pengetahuannya pada media massa sehingga hal-hal mengenai apa
yang penting, yang berbahaya, apa yang menarik dan sebagainya berasal dari
media. Akibatnya lama kelamaan masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan atau
budayanya dan menganggap budaya tersebut sebagai sesuatu yang kuno dan tidak
modern. Oleh karena itu, media massa harus bisa memutuskan dengan tepat
informasi atau rubric apa yang akan disampaikannya sebab media dapat
mempenggaruhi pola pikir masyarakat dan membangkitkan aspirasi masyarakat.
Ketiga, media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Secara
tidak langsung aspirasi masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi
yang disampaikan media massa. Banyak hal-hal baru yang disampaikan oleh media,
misalnya dari gaya berpakaian atau potongan rambut yang membuat masyarakat
terdorong untuk melakukan atau menggunakan hal yang sama seperti yang dilihat
mereka melalui media. Hal penting yang perlu disadari dan diperhatikan bahwa
terkadang aspirasi yang berlebihan akan membawa resiko dan buruknya hal
tersebut tidak dianggap sebagai suatu kesalahan.
Fungsi media massa sebagai penunjang perubahan social
yaitu: pertama, sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian
informasi dapat dilakukan sendiri oleh media. Tanpa media, sangat mustahil
informasi dapat disampaikan secara tepat dan cepat. Kedua, sebagai pengambilan
keputusan. Dalam hal ini media massa berperan sebagai penunjang yang mana
menuntut adanya kelompok-kelompok diskusi yang akan mengambil keputusan,
disamping itu diharapkan adanya perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma
sosial. Hal ini berarti media massa berperan dalam menghantarkan informasi
sebagai bahan diskusi, menyampaikan pesan para pemuka masyarakat serta
memperjelas masalah-masalah yang disampaikannya. Ketiga, media berfungsi
sebagai pendidik. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan
masyarakat
2.4 Pengaruh media massa terhadap perubahan sosial
masyarakat
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana.
Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat.
Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta
menciptakan sejumlah kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi
cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola
hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi
pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun
efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat
pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia
sehari-hari.
Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar
hidup layak bagi seorang manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan
masyarakat menilai apakah lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah
memenuhi standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di
lihat, didengar dan dibaca dari media. Pesan/informasi yang disampaikan oleh
media bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat
merasa senang akan diri mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengempiskan
kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain.
Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media
massa dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan
bermasyarakat. Wujud perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup.
Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap
diri seorang firgur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh
dari media. Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan
dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan
rambutnya ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto,
1993:8). Hal tersebut diatas cenderung lebih berpengaruh terhadap generasi
muda.
Secara sosio-psikologis, arus informasi yang terus
menerpa kehidupan kita akan menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan
jiwa, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi
sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari
tahap perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi
bila taayangan atau informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa
sempat ditonton oleh anak-anak (Amini, 1993).
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam
diantaranya terjadinya perilaku yang
menyimpang dari norma-norma sosial atau
nilai-nilai budaya. Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal
tersebut bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend
massa kini. Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan
dapat dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir
praktis.
Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin
meningkatnya pola hidup konsumerisme. Dengan perkembangan media massa apalagi
dengan munculnya media massa elektronik (media massa modern) sedikit banyak
membuat masyarakat senantiasa diliputi prerasaan tidak puas dan bergaya hidup
yang serba instant Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas
yang ada dalam diri kita dikemudian hari.
Rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan
begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat
menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat
bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan
masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh
media massa dalam menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan
nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita
sebagai bangsa timur.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN
Media massa pada umunya merupakan sektor pranata modern,
yang sampai batas tertentu adalah asing untuk negara dan kebudayaan negara
ketiga. Untuk memasukkannya diperlukan baik oleh alih teknologi maupun
kemampuan adaptasinya terhadap kebutuhan dunia ketiga ( Tharpe, 1992). Secara
umum media massa merupakan sarana penyampaian informasi dari sumber informasi
(komunikator) kepada penerima informasi (komunikan).
Masuknya informasi oleh media massa membawa dampak
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Informasi memiliki
kekuatan baik yang membangun dan merusak ( Wahyudi, 1992). Artinya media massa
dalam hal ini berwajah ganda. Informasi yang sampai kemasyarakat dapat
ditanggapi berbeda-beda oleh setiap individu tergantung pada kepentingannya
masing-masing serta tergatung dari kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan
informasi yang datang secara proporsional.
Dampak yang paling kontras dirasakan dikalangan
masyarakat ialah perubahan gaya hidup
dan pola tingkah laku yang menuntut masyarakat bersikap serba instant
sehingga menyebabkan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan
masyarakat. Media massa mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk menjadi serupa
dengan apa yang disajikan oleh media. Sadar atau tidak masyarakat pun masuk
kedalamnya bahkan menuntut lebih dari itu. Kehadiran media massa dirasakan lebih
berpengaruh terhadap generasi muda yang sedang berada dalam tahap pencarian
jati diri.
Informasi-informasi yang diterima dari media tersebut
mempengaruhi kehidupan sosial budaya suatu masyarakat baik dalam persepsi sikap
serta perilaku hidupnya. Dari pejelasan-penjelasan diatas, secara tersirat
kehadiran media massa telah memunculkan suatu budaya baru yang menginginkan
masyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap budaya tersebut. Budaya ini dikenal
dengan sebagai budaya populer atau budaya pop (Sugihin, 1991). Penyesuaian
sikap masyarakat terhadap budaya populer ini menyebabkan terjadinya perubahan
sosial dalam seluruh dimensi kehidupan masyarakat dan menuntut masyarakat untuk
beralih dari masyarkat tradisional menuju ke masyarakat dengan pola hidup modern.
Perubahan Budaya
Berkaitan Dengan Tekhnologi Komunikasi
Komunikasi adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan manusia sehari – hari. Kegiatan ini sering berlangsung di antara
individu – individu yang berlainan latar belakang dan budaya.
Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling
berpengaruh satu sama lain. Budaya dimana secara individu-individu
disosialisasikan, akan berpengaruh terhadap cara mereka dalam berkomunikasi.
Dan cara bagaimana individu-individu itu berkomunikasi, dapat mengubah budaya
yang mereka miliki dari waktu ke waktu. Hanya saja, kebanyakan analisis tentang
komunikasi antarpribadi mengabaikan hubungan ini dan aspek budaya menjadi
kosong dalam studi komunikasi. Sebaliknya, studi-studi tentang komunikasi
lintas budaya, menguji pengaruh budaya terhadap komunikasi. Kebanyakan analisis
tentang komunikasi lintas budaya membandingkan dan mempertentangkan pola-pola
komunikasi dari berbagai macam budaya.
Bagi orang yang melihat budaya sebagai hal yang adaptif,
mereka memiliki kecenderungan untuk melihat budaya sebagai hal yang menyatukan
orang-orang untuk sistem ekologi dimana mereka hidup. Harris (1968), misalkan,
berpendapat bahwa budaya menurun kepada pola prilaku yang diasosiasikan dengan
kelompok orang tertentu, yaitu untuk kebiasaan atau untuk prinsip hidup
seseorang.
Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah semakin
pesat, dan kemajuan teknologi secara sadar ataupun tidak sadar telah banyak
mengubah pola kehidupan masyarakat. sesuai dengan asumsi dasar dari teori technology
deternimism bahwa pola kehidupan masyarakat manusia khususnya aspek interaksi
sosial diantara mereka ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang
dikuasai masyarakat yang bersangkutan.
Seperti yang telah diramalkan McLuhan juga pada saat awal
masuknya dunia pertelevisian di Amerika, yaitu McLuhan menyatakan bahwa
nantinya dunia akan menjadi satu “kampung global”, dimana produk budaya akan
sama dimana saja.
Kini hal yang pernah diramalkan McLuhan tersebut menjadi
kenyataan. Kampung global yang dimaksud McLuhan diatas adalah adanya penyamaan
budaya melalui media massa. Seperti kita ketahui dengan adanya TV kabel ataupun
TV streaming melalui internet yang bisa diakses oleh semua orang diseleruh
dunia ini dapat mempermudah orang dibelahan manapun untuk mengetahui apa yang
sedang menjadi topik pembicaraan utama dibelahan dunia yang lain. Dari situ
juga tidak menutup kemungkinan akan adanya imitasi kebudayaan oleh seeorang
saat menonton acara tv yang bukan disiarkan dari budayanya. Salah satu contohnya
dengan adanya tayangan K-pop, dari mulai drama ataupun group musiknya yang kini
sedang naik daun seperti boyband dan girlband ini membuat masyarakat yang
menonton acara tersebut meskipun bukan orang Korea tapi akhirnya mereka mulai
mengikuti gaya atau style ala-ala Korea atau yang kini sering disebut sebagai
fenomena Korean wave dan hal itupun terjadi di Indonesia. Bisa kita lihat
sekarang dengan menjamurnya jumlah boyband dan girlband yang ada di Indonesia
yang mengadopsi style ala Korea. Dari contoh ini kita bisa melihat meski
berbeda tempat tetapi dengan adanya media massa membuat ada beberapa penyamaan
budaya.
Tiga dekade setelah McLuhan menyatakan ramalannya, Manuel
Castells memberikan pendapat yang berbeda, menurutnya: “bukan satu kampung global
yang seragam, melainkan masyarakat dalam jaringan global yang saling terhubung,
the network society”.Teknologi jaringan (network technology) makin berkembang
di penghujung dekade 1990-an dengan perangkat lunak yang memungkinkan
komunikasi antara komputer dengan telepon genggam.
Lagi-lagi perubahan teknologi ini juga mempengaruhi pola
hidup atau cara hidup manusia sesuai dengan yang dijelaskan teori technologi
determinism sebelumnya. Saat ini semua informasi yang ada dari belahan dunia
manapun dapat dengan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia dengan adanya
network technology. Era digital yang menghubungkan manusia dengan sistem
internet ini membuat dunia sempit, karena dengan mudah dan cepatnya suatu
informasi tersebar melalui internet. Contohnya media sosial twitter dan
facebook yang selalu meng-update segala informasi dalam hitungan menit ini
membuat masyarakat akhirnya mulai ketergantungan untuk selalu mengecek account
twitter dan facebooknya agar tetap up to date dalam mendapatkan informasi.
Tidak dapat kita pungkiri perubahan teknologi komunikasi
ini memiliki beberapa dampak terhadap kehidupan masyarakat. Dilihat dari sudut
pandang Budaya, perubahan ini memiliki beberapa dampak positif dan juga
negatif. Dampak positif dari perkembangan teknologi ini adalah dengan mudahnya
penyebaran informasi dari sini kita bisa belajar hal-hal positif dari budaya
lain misalnya saja kebiasaan jam karet yang sering dilakukan orang Indonesia,
dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat ini kita dapat belajar
dari negara-negara maju tentang bagaimana mereka menerapkan etos kerja yang
tinggi dan displin yang nantinya dapat perdampak memajukan bangsa kita sendiri.
Selain dampak positif, perkembangan teknologi komunikasi
juga memiliki dampak negatif dari sudut pandang budaya. Dampak negatif itu
adalah adanya penurunan rasa cinta terhadap budaya sendiri, misalnya saja
banyak masyarakat Indonesia sekarang yang lebih bangga berbicara menggunakan
bahasa asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia yang sebenarnya adalah
salah satu identitas bangsa. Tak sedikit juga kalangan remaja yang lebih senang
belajar budaya asing seperti tarian-tarian break dance, suffle dance, dan jenis
tarian asing lainnya dari pada tarian tradisional seperti jaipong dan lain -
lain. Tidak hanya itu saja, dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi ini
apabila digunakan dengan tidak bijak juga akan mengakibatkan penurunan moral,
karena seperti kita ketahui budaya timur sangat mengedepankan sopan santun dan
tata krama, tetapi tidak seperti bangsa barat yang lebih mengutamakan
kebebasan, hal itu membuat meningkatnya angka kehamilan yang dilakukan diluar
pernikahan dan juga dengan gaya berpakaian yang kebarat-baratan dan terkesan
kurang sopan untuk bangsa timur.
Pengaruh perubahan itu juga berdampak pada kehidupan
sosial masyarakat. Dampak postif dari perkembangan teknologi komunikasi ini
adalah kemudahan kita dalam berkomunikasi dengan kerabat yang jaraknya sangat
jauh sekalipun. Dengan adanya network technology membuat kita dapat mengakrabkan
diri kembali dengan teman-teman lama, dan juga sanak saudara lainnya. Yang
biasa dikenal dengan istilah mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.
Dengan adanya kemudahan ini tak perlu menunggu waktu yang
lama untuk mengetahui kabar atau kejadian apa saja yang sedang dialami oleh
saudara atau teman kita yang jauh seperti dahulu, karena harus menggunakan
surat yang memerlukan waktu yang lama dalam proses pengirimannya. Tapi kini
dengan menggunakan aplikasi chat, email, telephone, dan media sosial kita dapat
saling bertukar informasi dalam hitungan detik. Selain itu dampak positif
lainnya adalah masyarakat akan lebih mudah untuk menyebarkan kebaikan antar
umat manusia, misalnya saja ada sebuah organisasi atau orang tertentu yang
mengadakan penggalangan dana untuk biaya operasi seseorang yang kurang mampu
melalui internet, melalui media ini seseorang atau organisasi tersebut akan
dengan mudah menyebarkan informasinya yang nantinya juga akan mempermudah untuk
melakukan pengumpulan donasi kepada orang yang membutuhkan tersebut. Seperti
kita ketahui sekarang jaringan internet sudah begitu luas bahkan tidak hanya di
daerah perkotaan saja tetapi juga di pedesaan.
Meskipun perubahan teknologi komunikasi ini membawa
dampak positif kepada masyarakat dalam hal kehidupan sosial, hal ini juga
menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif dengan adanya perkembangan teknologi
dan informasi ini adalah semakin menurunnya kepekaan masyarakat terhadap
orang-orang yang ada disekitarnya. Tak jarang kita temui sekumpulan orang yang
ada di sebuah restaurant berada di meja yang sama tetapi tidak saling
berbincang, mereka malah sibuk dengan smartphonenya masing-masing untuk
bercengkrama dengan seseorang yang jaraknya lebih jauh dibanding teman atau
keluarganya yang sedang berada di dekatnya istilah dari fenomena ini biasanya
disebut dengan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Bisa dibilang
generasi muda saat ini adalah generasi menunduk, seperti salah satu ungkapan
yang ada di film Republik Twitter, karena setiap orang lebih asik berautis ria
dengan smartphonenya dan sibuk mengurusi orang-orang yang maya dibandingkan
dengan orang-orang yang benar-benar sedang berada di sekitar mereka.
Hal ini selain menimbulkan dampak buruk dalam
berinteraksi interpersonal secara langsung juga merusak psikologis seseorang
tersebut, lama kelamaan seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun
relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera
ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia
lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi
ataupun sosialisasi yang dilakukan di dunia nyata.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan
perkembangan teknologi komunikasi yang
ada saat ini. Tidak perlu terlalu takut juga akan dampak-dampak negatif
yang akan ditimbulkan, karena banyak juga manfaat-manfaat yang dapat kita petik
dari perkembangan teknologi komunikasi ini yang dapat membantu mempermudah kita
dalam menjalani aktivitas. Mungkin disini peran pemerintah sangatlah penting,
sebagai lembaga yang dapat membuat peraturan yang bertujuan untuk kebaikan
masyarakatnya. Selain itu peran orang tua dalam menanamkan pendidikan agama
pada anak-anaknya juga termasuk hal yang penting untuk menanamkan nilai-nilai
dan norma-norma mana yang baik dan tidak baik, agar pemanfaatan teknologi
komunikasi itu sendiri lebih tepat.
Sumber
:
Dibuat
:
- Hari : Jumat,
14/10/16
- Jam : 22.07
sangat bermanfaat gan
BalasHapusiya ...
Hapussama-sama gan